Penyesuaian diri merupakan suatu proses dinamik yang hampir selalu membutuhkan perubahan dan adaptasi, dan dengan demikian semakin tetap dan tidak merubah respon - respon itu, maka semakin sulit juga menangani tuntutan-tuntutan yang berubah. Kenyataan ini menjelaskan pengaruh-pengaruh yang menghancurkan kepribadian seseorang. Orang yang mengalami depresi karena sering kali merasa sulit menyesuaikan diri dengan pola tingkah laku yang di perlukan.
Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment ataupersonal adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas (conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery). Pada mulanya penyesuaian diri diartikan sama dengan adaptasi (adaptation), padahal adaptasi ini pada umumnya lebih mengarah pada penyesuaian diri dalam arti fisik, fisiologis, atau biologis. Penyesuaian diri yang dilakukan oleh seseorang akan berdampak juga pada pertumbuhan personalnya. Jika seseorang dapat menyesuaikan diri dengan baik di lingkungan sekitarnya apalagi di lingkungan baru, maka pertumbuhan personalnya juga akan mengalami peningkatan.
B. Pertumbuhan Personal
          Sekarang, apa itu pertumbuhan personal? Pertumbuhan adalah proses yang mencakup pertambahan dalam jumlah dan ukuran, keluasan dan kedalaman. Prof. Gessel mengatakan, bahwa pertumbuhan pribadi manusia adalah proses yang terus-menerus. Semua pertumbuhan terjadi berdasarkan pertumbuhan yang terjadi sebelumnya.
1) Penekanan Pertumbuhan, Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal. pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau kondisi jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang dari berdiferensiasi sampai keadaan dimana diferensiasi, artikulasi dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itulambat laun bagian-bagiannya akan menjadi semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
2) Variasi dalam Pertumbuhan
Tidak selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena kadang-kadang ada rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat didalam dirinya maupun diluar dirinya.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangsung secara normal. pertumbuhan dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau kondisi jasmaniah) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Secara umum konsep perkembangan dikemukakan oleh Werner (1957) bahwa perkembangan berjalan dengan prinsip orthogenetis, perkembangan berlangsung dari keadaan global dan kurang dari berdiferensiasi sampai keadaan dimana diferensiasi, artikulasi dan integrasi meningkat secara bertahap. Proses diferensiasi diartikan sebagai prinsip totalitas pada diri anak. Dari penghayatan totalitas itulambat laun bagian-bagiannya akan menjadi semakin nyata dan bertambah jelas dalam kerangka keseluruhan.
2) Variasi dalam Pertumbuhan
Tidak selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian diri, karena kadang-kadang ada rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri. Rintangan-rintangan itu mungkin terdapat didalam dirinya maupun diluar dirinya.
3) Kondisi-kondisi Untuk Bertumbuh
Kondisi jasmaniah seperti pembawa dan struktur atau konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik berkaitan dengan susunan atau kondisi tubuh. Sheldon mengemukakan bahwa terdapat kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen (Surya, 1977).
Kondisi jasmaniah seperti pembawa dan struktur atau konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan, aspek perkembangannya secara instrinsik berkaitan dengan susunan atau kondisi tubuh. Sheldon mengemukakan bahwa terdapat kolerasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe tempramen (Surya, 1977).
4) Fenomenologi Pertumbuhan
Fenomenologi memandang manusia hidup dalam "dunia kehidupan" yang dipersepsi dan diinterpretasi secara subyektif. Setiap orang mengalami dunia dengan caranya sendiri. "Alam pengalaman setia orang berbeda dari alam pengalaman orang lain." Brouwer, 1983:14 fenomenologi banyak mempengaruhi tulisan-tulisan Carl Rogers, yang boleh disebut sebagai Bapak Psikologi Humanistik.
Sumber :
- Christensen.j.paula.2009.proses.keperawatan.buku kedokteran EGC : Jakarta
- Schuler, E.Definition and conceptualization of stress in organizations, Thousand Oaks: Sage, 2002
- http://anyoo.blogspot.com/2011/04/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html
- http://www.kajianpustaka.com/2013/01/teori-penyesuaian-diri.html
- http://deevashare.blogspot.com/2012/05/stres-jenis-aspek-penyebab-reaksi-fisik.html
- http://bhatarilarasati94.wordpress.com/2014/04/15/tugas-kesehatan-mental-2-stress/
Fenomenologi memandang manusia hidup dalam "dunia kehidupan" yang dipersepsi dan diinterpretasi secara subyektif. Setiap orang mengalami dunia dengan caranya sendiri. "Alam pengalaman setia orang berbeda dari alam pengalaman orang lain." Brouwer, 1983:14 fenomenologi banyak mempengaruhi tulisan-tulisan Carl Rogers, yang boleh disebut sebagai Bapak Psikologi Humanistik.
Sumber :
- Christensen.j.paula.2009.proses.keperawatan.buku kedokteran EGC : Jakarta
- Schuler, E.Definition and conceptualization of stress in organizations, Thousand Oaks: Sage, 2002
- http://anyoo.blogspot.com/2011/04/penyesuaian-diri-dan-pertumbuhan.html
- http://www.kajianpustaka.com/2013/01/teori-penyesuaian-diri.html
- http://deevashare.blogspot.com/2012/05/stres-jenis-aspek-penyebab-reaksi-fisik.html
- http://bhatarilarasati94.wordpress.com/2014/04/15/tugas-kesehatan-mental-2-stress/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar